Salam Lestari,
Ini merupakan pendakian ditahun 2021 silam, tepatnya pada bulan September. Meski telat, namun ada beberapa hal yang masih teringat di otakku. Makanya ini ditulis keburu lupa. wkwkwk
Seperti biasa dan kebanyakan pendakianku pada umumnya, pendakian ke gunung cikuray via tapak geurot ini gue ikut open trip. Fyi, gunung cikuray memiliki ketinggian 2821 mdpl dan merupakan gunung tertinggi ke empat di Jawa Barat setelah gunung Ciremai, Pangrango dan Gede. Dari awal sebenarnya sudah agak ragu, tapi dengan niat ya bismillah saja. Oke, pertama ini merupakan kali pertama gue ikut open trip ini karena sangat susah menemukan OT (open trip) ke gunung cikuray sesuai waktu yang kuinginkan. Ngga sengaja sih gue ajak temen, teh Tia, eh dia mau ikut juga setelah kesekian kalinya hendak mendaki bareng lagi. Sampai H-1 ternyata peserta nya kurang, sehingga panitia memberikan opsi, mau di cancel dengan refund atau lanjut dengan adanya tambahan biaya. Well, ini merupakan salah satu gunung wishlist ku tahun 2021. So, gue memilih opsi kedua, nambah biaya. Yaaaa jadinya kayak OT ke gunung di Jawa Tengah sih. It's Ok, this is not big problem.
Pada malam itu masih menunggu kepastian beberapa peserta juga. Apakah mau lanjut atau cancel. Dengan gelisah malam itu akhirnya ku memutuskan packing. Pagi harinya, gue berangkat kerja membawa carrier (tas gunung) ku titipkan dirumah teman. Kalau berangkat ya tinggal gas, kalau engga ya ambil juga nanti. Dan kabar baik pun datang. Jadi berangkat dong.
Setelah pulang kerja gue ambil carrier dan menuju mepo (titik kumpul). Ya, waktu itu meponya gue memilih di tol kebon jeruk. Berhubung searah dengan jalan pulang dari kantor dan juga mobil travelnya lewat. Berdasarkan jadwal yang harusnya berangkat sekitar jam 9 malam, baru jalan sekitar jam 11 malam. OMG, nunggu di pinggir tol hampir 2 jam ahaha. Ya, karena pada waktu itu ada kemacetan ditambah ada info mobil nya usai di service ACnya. Perjalanan menuju basecamp tapak geurot alhamdulillah berjalan lancar dan tiba sekitar jam 6 pagi.
Masih terlalu pagi untuk memulai pendakian sih. Jadi kita masih bisa rebahan dan menyiapkan segala sesuatu, termasuk packing, mandi, dan sarapan. Pagi itu suasana di basecamp agak sepi, hanya ada beberapa rombongan yang jumlah per rombongan pun tak banyak. Pertanda bagus sih, jadi sepanjang trek nanti ngga banyak pendaki.
Setelah semuanya siap, kita memulai pendakian pada jam 10 pagi. Awal perjalanan kita akan melewati rumah penduduk hingga sampai di gerbang pendakian yang masih berada dipinggir jalan aspal. Dari basecamp hingga ke gerbang pendakian kira-kira ditempuh dalam waktu 30 menit.
Awal pendakian kita akan melewati perkebunan warga. Cuaca pun semakin terik karena mulai beranjak siang. Pos 1 masih berada ditengah perkebunan warga dan dapat ditempuh 40 menit berjalan. Dari pos 1 menuju ke pos 2 jalur masih relatif landai. Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 dapat ditempuh sekitar 2 jam dengan jalan santai pastinya. Di pos 2 ini terdapat sebuah warung. Jadi bisa mampir untuk sekedar membeli gorengan ataupun air mineral.
Setelah istirahat yang lumayan cukup lama, kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Dari pos 2 ini trek semakin terjal namun masih relatif bisa santai. Hingga tiba di pos 3 pada jam 2.30 siang. Disinilah nanti kita mendirikan tenda dan bermalam. Di pos 3 inilah batas perkebunan warga dengan hutan. Tak kusangka, ternyata di pos 3 ini terdapat sinyal 4G. Wah, masih bisa WA an dan VC pun juga lancar. Eits, ngga cuma itu, di pos 3 cikuray via tapak geurot ini terdapat sumber ait yang bersih serta WC (ya walaupun ala kadarnya). Mau mandipun bisa loh!
Sayangnya semakin sore kabut mulai turun, padahal pemandangan dari pos 3 ini cukup indah. Malam pun tiba, waktunya makan malam yang sudah disiapkan leh panitia. Oiya, karena pesertanya cuma sedikit, satu tenda cuma diisi 2 orang. Ya memang kapasitas tendanya juga segitu sih. Hahaha.
Malam semakin larut, namun ngga asyik kalau langsung tidur. Yaps, waktunya bercengkrama. Mulai dari perkenalan hingga pengalaman mendaki gunung. Namun sedikit kesel, tiba-tiba ngebahas soal horror. Uh, gue pun tak lama dan langsung menuju tenda dan tidur. Bukan penakut sih, tapi creepy aja gitu. Eh, sama aja ya. :D
Rencana summit yang harusnya jam 4 pagi harus mundur dan baru jam 5.30 baru mulai pendakian menuju puncak. Sudah dipastikan tidak akan melihat sunrise di puncak. Sebelum summit, kita disuguhi sarapan baso. Lumayan kan buat sumber tenaga. Pendakian pun dimulai. Disinilah trek hutan lebat mulai tampak disisi kanan kiri jalan. Headlamp sudah tak diperlukan lagi karena cahaya pagi pun sudah terbit.
Dari pos 3 ke pos 4 dibutuhkan waktu 1 jam. Berhenti sejenak untuk beristirahat. Perjalanan dari pos 4 ke pos 5 ngga terlalu jauh, yaitu sekitar 50 menit. Sedangakn dari pos 5 ke pos 6 dapat ditempuh sekitar 1 jam. Tak jauh dari pos 6 akan menjumpai percabangan jalur, yaitu jalur cikajang. Terdapat plangnya, jadi harap fokus ya jika perjalanan turun.
Sampai juga di puncak gunung cikuray sekitar jam 9 pagi. Alhamdulillah. Meski pagi itu kabut berselimut dengan tebal, sehingga lautan awan khas cikuray pun kurang bisa dinikmati. Oh my bad. It's okay, sesekali kabut itu hilang dan muncul cahaya matahari yang terik. Bersukur saja tidak hujan.
Rasanya kurang afdol kalau ke cikuray tidak beli cilok di puncaknya, namun lag-lagi kurang beruntung hari itu tidak jualan. Setidaknya masih ada yang jualan sih.
Setelah puas berfoto-foto kabut, akhirnya kita kembali turun ke pos 3. Dan sesampainya di pos 3 kita sudah disuguhkan makan siang serta sop buah yang seger banget pastinya. Usai makan dan packing, kita lanjutkan perjalanan turun sekitar jam 3 sore.
Tanpa berlama-lama gue dan ka Tia turun duluan karena waktu itu dia sedang dapet :D Takut kemaleman di trek katanya. wkwkwk. Dan sampai di basecamp jam 6 sore saat azan maghrib.
Alhamdulillah selama perjalanan di gunung cikuray via tapak geurot ini berjalan dengan selamat dan tanpa adanya gangguan dari bagas ataupun makhluk astral. Hihihihi
Pendakian pun usai dan kembali ke Jakarta dengan hati bahagia. Terimakasih teman-teman seperjalanan dan open trip @sherva.id
Tonton videonya dibawah ini ya.
Comments