top of page

Pendakian Gunung Semeru via Ranu Pani


Sebenarnya sebelum mendaki ke gunung Semeru, aku ingin ke gunung Arjuno dulu, tapi berhubung karena suatu hal jadilah ke gunung Semeru dulu. Ngga banyak wacana seperti gunung lain, pendakian kali ini kayaknya ngga banyak drama😂.


Baiklah, pendakian ke gunung Semeru kali ini aku ikut open trip dari salah satu trip yang cukup terkenal di kalangan pendaki, yap, Tiga Dewa Adventure. Ga tanggung tanggung, jumlah peserta nya 39 orang. Hemmm, padahal sangat antisipasi mendaki dengan banyak kepala. But, namanya juga open trip yekan. Mau ga mau harus terima kenyataan.


Dibutuhkan waktu seminggu dengan perjalanan kereta api pp dari Jakarta. Berangkat hari Rabu jam 5 sore, sampai di stasiun Malang jam 7 pagi. Dilanjutkan perjalanan menggunakan angkot menuju rumah singgah. Kalau ngga salah sih dari stasiun ke rumah singgah butuh waktu sekitar 2 jam. Sesampainya di rumah singgah acara bebas. Kalau yang mau ke Bromo dipersilahkan dengan sewa jeep. Tersedia di rumah singgah kok. Kalau aku sih mending rebahan😂.


Karena pendakian dimulai hari Jumat, jadi istirahat di rumah singgah dulu. Oiya, dapat sarapan free ya☺️ sudah include paket. Perjalanan dari rumah singgah menuju basecamp ranu pane ternyata masih membutuhkan waktu 2 jam menggunakan jeep. Barulah dari Ranu Pane pendakian dimulai. Yaps, Bismillah. Pendakian dimulai sekitar jam 9 pagi. Untuk sampai Ranu Kumbolo harus melewati 4 pos dengan trek yang sedang. Ada beberapa tanjakan yang lumayan juga sih. Tapi masih bisa jalan santuy.


Karena tujuan camp malam pertama kita adalah Kalimati, jadi sesampainya Ranu Kumbolo langsung melanjutkan perjalanan. Oiya, dari basecamp kita sudah dapat bekal nasi bungkus. Bisa dimakan selama pendakian ya. Biar stay strong. Informasi saja, di setiap pos gunung Semeru ini terdapat pedagang ya sampai Kalimati. Lanjut, dari Ranu Kumbolo akan melewati tanjakan yang fenomenal, yap, tanjakan cinta. Setelah itu, akan melewati oro oro ombo, tentu dengan ciri khasnya yaitu tumbuhan Verbena. Memang lagi beruntung bisa menyaksikan verbena ini sedang mekar. Fyi verbena ini semacam hama ya.





Setelah melewati oro oro ombo, sampailah di pos Cemoro Kandang. Dari pos cemoro kandang menuju Jambangan treknya cukup menanjak namun masih bisa dinikmati dengan agak santai lah ya. Padahal sih sudah ngos² an. Dari jambangan puncak Mahameru sudah bisa terlihat dengan gagahnya. Selanjutnya menuju Kalimati, treknya mulai landai dan cenderung menurun. Sampai di Kalimati kira kira jam 5 sore. Malam pertama kita camp disini. Suhunya cukup dingin. Jadi bawa perlengkapan yang cukup ya. Oiya, sebelum tidur, kita disuguhkan lontong sate dari OT nya. uh mantap pokoknya.


Jika selesai makan, usahakan segera tidur ya, karenq summit attack dimulai jam 2 dini hari. Lumayan kan untuk mengisi tenaga setelah trekking. Entah kenapa, perut sudah terisi dan ngga terlalu dingin di dalam tenda masih saja tidak bisa tidur. Alhasil cuma tidur ayam. Dan tak lama waktunya summit. Sebelum summit, kita disuguhkan sarapan baso untuk mengisi perut agar tidak kosong. Bismillah kita berangkat dengan berbekal cemilan dan air putih secukupnya. Tak ketinggalan juga headlamp sudah terpasang beserta alat ngevlog tentunya.


Perjalanan menuju puncak Mahameru dibutuhkan waktu kurang lebih 4-6 jam sesuai dengan kekuatan fisik. Cuaca yang masih dingin membuat semangat untuk terus melangkah. Jika tidak, maka akan kedinginan dan bahkan bisa hypotermia. Jalan naik tiga langkah, turun satu langkah. Yaps, medan saat summit inilah yang terberat. Pasir dan bebatuan kecil membuat langkah menjadi tak mudah. Untung saja angin tak terlalu menerpa. Namun karena waktu itu sudah tidak hujan, alhasil hempasan debu menerjang muka tak bisa terhindarkan. Sebagai saran, bawalah trekking pole dua untuk membantu pegangan saat naik. Hal ini akan sangat membantu, menurutku sih ya.


Alhamdulillah, jam 7 aku sampai di puncak Mahameru dengan penuh haru. Rasa takjub dan syukur menyelimuti bisa sampai di atap pulau jawa dengan ketinggian 3.676 diatas permukaan laut. Setelah istirahat sejenak, waktunya untuk hunting foto dan video footage. Melihat letusan dari kawah Jonggring Saloko dari dekat memberikan kesan tersendiri bagiku. Iya, hari ini mungkin hari baik untukku dapat cuaca cerah dengan pemandangan samudra awan. Tak lupa untuk mengabadikan gambar di bendera yang fenomenal itu. hehe.





Tak terasa waktu berlalu, jam sudah menunjukkan jam 9. Saatnya kembali turun. Karena cuaca juga semakin terik. Ternyata saat turun ini cukup menarik. Yaps, perosotan. eits, tetap hati-hati ya. Tetap fokus pada jalur, karena jika lengah bisa bisa masuk ke zona blank 75. Setelah sampai Kalimati, kami disuguhi makan siang. Saatnya packing untuk menuju camp malam ke dua, yaitu Danau Ranu Kumbolo.


Pada jam 1 siang dimulailah perjalanan menuju ranu kumbolo. Jalannya santai saja yak. Biar sekalian bisa menikmati pemandangan yang menawan ini. Saking santainya aku sampai Ranu Kumbolo sekitar jam 4. Sesampainya di Ranu Kumbolo, acara bebas. Setelah makan malam yang disiapkan oleh panitia, lanjut tidur.


Pagi itu di Ranu Kumbolo sedang kabut tebal. Yah, pupus sudah melihat sunrise di danau yang eksotis ini. Tak apalah, masih bisa melihat bebek yang berenang. Tak ketinggalan untuk mengabadikan momen baik foto ataupun video.





Setelah sarapan (disediakan panitia) waktunya siap - siap untuk turun. Dan perjalanan turun dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di basecamp Ranu Pani. Pendakian pun usai.


Fyi, kita bermalam di rumah singgah satu malam lagi. Karena kereta ke Jakarta berangkat jam 9 pagi.


Untuk panitia dan teman-teman terimakasih semuanya. Kini daftar 7 summits ku sudah ada satu yang terceklis hehe.




Tonton vlog nya juga ya.




Kommentarer


bottom of page